Kenali Cegah dan Deteksi Dini Kanker Serviks: Kolaborasi FK UPI dan Bio Farma Dorong Vaksinasi dan Skrining Dini

Kenali Cegah dan Deteksi Dini Kanker Serviks: Kolaborasi FK UPI dan Bio Farma Dorong Vaksinasi dan Skrining Dini

Bandung, 29 Mei 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan kanker serviks, Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia (FK UPI) bersama Bio Farma mengadakan sosialisasi dengan tema “Kenali Cegah dan Deteksi Dini Kanker Serviks”. Acara yang dilaksanakan di Gedung Fakultas Kedokteran UPI ini menghadirkan dua narasumber utama yaitu dr. Sella Zenitasari Sp.OG dari FK UPI dan Aswina Fitri, Regional Manager Pasundan Bio Farma.

Kanker Serviks: Fakta dan Pencegahannya

Dr. Sella Zenitasari Sp.OG memaparkan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker tertinggi kedua yang diderita perempuan di Indonesia. Penyebab utamanya adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV), khususnya tipe 16 dan 18. “Setiap jamnya, dua wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Ini menjadi peringatan keras bagi kita semua tentang pentingnya pencegahan melalui vaksinasi dan skrining dini,” ujar dr. Sella.

Dr. Sella juga menjelaskan tiga langkah pencegahan kanker serviks, yaitu:

  1. Pencegahan Primer: Melalui vaksinasi HPV untuk menghindari infeksi.
  2. Pencegahan Sekunder: Melakukan deteksi dini dengan metode Pap Smear dan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat).
  3. Pencegahan Tertier: Pengobatan kanker positif dan perawatan paliatif.

Peran Bio Farma dalam Pencegahan Kanker Serviks dan Flu

Aswina Fitri, Regional Manager Pasundan Bio Farma, menekankan pentingnya vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan yang efektif. Bio Farma, sebagai perusahaan farmasi milik negara yang berdiri sejak 1890, telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan vaksin, termasuk vaksin HPV seperti Cervarix dan Gardasil. “Vaksin Cervarix efektif 100% mencegah HPV tipe 16 dan 18, sedangkan Gardasil efektif 98% mencegah HPV tipe 6, 11, 16, dan 18,” jelas Aswina.

Aswina juga memperkenalkan inovasi Bio Farma dalam produk kit HPV DNA yang lebih terjangkau dan efektif untuk meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan skrining. “Uji klinis menunjukkan kit HPV DNA Bio Farma memberikan hasil yang baik dengan biaya yang lebih ekonomis,” tambahnya.

Selain kanker serviks, Aswina juga mengangkat pentingnya vaksinasi flu. Influenza, yang dapat menyebabkan komplikasi serius hingga kematian, bisa dicegah dengan vaksinasi rutin. Vaksin FluBio HL dari Bio Farma telah mendapatkan persetujuan dari BPOM dan sertifikasi halal dari BPJPH, mengandung strain A/H1N1, A/H3N2, dan B yang direkomendasikan oleh WHO.

Aksi Nyata untuk Kesehatan Masyarakat

Acara ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri farmasi dalam upaya pencegahan penyakit. Dr. Sella Zenitasari dan Aswina Fitri sepakat bahwa langkah pencegahan melalui vaksinasi dan skrining dini harus terus didorong untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks dan influenza di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengikuti program vaksinasi yang tersedia di fasilitas kesehatan terdekat.

Kontributor : Humas FK UPI

Skip to content