Sabtu, 26 Oktober 2024. Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia olahraga melalui seminar “Talent Identification Through Sport Geonomic” yang diadakan bersama Prodia. Acara ini mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, yang menilai UPI sebagai contoh teladan dalam penerapan Sport Science di Indonesia. Seminar ini membahas pentingnya identifikasi bakat atlet melalui pendekatan genetik, yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraga sesuai dengan target Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Marciano Norman menekankan bahwa kolaborasi antara akademisi dan praktisi olahraga sangat penting untuk menciptakan atlet berprestasi. Ia berharap semua daerah di Indonesia dapat mencontoh kerjasama antara KONI Jawa Barat dan UPI dalam menerapkan Sport Science secara efektif. “Jawa Barat telah membuktikan kemampuannya dengan meraih gelar juara umum di tiga edisi Pekan Olahraga Nasional (PON), dan UPI berperan penting di balik kesuksesan tersebut,” ujarnya.
Dalam seminar ini, Ketua KONI Jawa Barat, Prof. Dr. H.M. Budiana, mengungkapkan rencana untuk melakukan proyek percontohan identifikasi atlet dayung menggunakan metode Sport Genomic. Kontingen dayung Jawa Barat yang telah meraih prestasi di PON XXI Aceh-Sumut 2024 diharapkan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menemukan potensi atlet yang lebih baik. UPI juga menunjukkan dukungannya dengan menyumbangkan 149 medali selama PON tersebut.
Dukungan UPI dalam bidang olahraga tidak hanya terbatas pada seminar, tetapi juga dalam penyediaan tenaga medis dan peralatan canggih untuk mendukung kesehatan dan performa atlet. Dekan Fakultas Kedokteran UPI, Prof. Dr. Hamidie Ronald Daniel Ray, menegaskan bahwa institusinya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas prestasi olahraga di Indonesia melalui penerapan Sport Science, sehingga dapat mencetak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat internasional.