Pada tanggal 2 Juli 2024, Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Lamandau. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas pola penerimaan mahasiswa baru, khususnya jalur prestasi, tes dan mandiri bagi calon mahasiswa dari Kalimantan Tengah.
Rombongan DPRD Kabupaten Lamandau dipimpin oleh Ketua DPRD, serta diikuti oleh para anggota dewan dari berbagai partai politik. Kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh pihak UPI yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha, dan Kerjasama, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, MA., Direktur Direktorat Pendidikan Dr. rer. nat. H. Asep Supriatna, M.Si., Kepala Divisi Registrasi Mahasiswa Baru Prof. Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si., dan Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Usaha Dr. Pandu Hyangsewu, S.Th.I, M.Ag.
Dari pihak Fakultas Kedokteran UPI, turut hadir Wakil Dekan Bidang Akademik dr. Pipit Pitriani, M.Kes., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. dr. Imas Damayanti, M.Kes., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Keuangan dan Umum Dr. dr. Nur Faizah Romadona, M.Kes., Ketua Program Studi Kedokteran dr. Kurnia Eka Wijayanti, MKM., Ph.D., Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Sarna Suryana, S.Pd., M.Pd., dan Kepala Seksi Administrasi Umum dan Sumber Daya Eka Triana Yulian, S.ST., M.M.
Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung PPPG UPI. Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai isu penting terkait penerimaan mahasiswa baru, termasuk mekanisme seleksi jalur prestasi, tes dan mandiri, serta strategi peningkatan akses pendidikan tinggi bagi siswa-siswa berprestasi dari Kalimantan Tengah.
Direktur Direktorat Pendidikan, Dr. rer. nat. H. Asep Supriatna, M.Si., menjelaskan bahwa UPI memiliki tiga jalur utama penerimaan mahasiswa baru, yaitu SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan seleksi mandiri yang terbagi menjadi jalur prestasi istimewa dan reguler. Jalur SNBP diperuntukkan bagi siswa-siswa dengan pencapaian akademik dan non-akademik yang luar biasa, sementara jalur SNBT memberikan kesempatan melalui tes nasional. Adapun seleksi mandiri, terdiri dari dua sub-jalur: prestasi istimewa dan reguler, yang memungkinkan siswa untuk masuk melalui berbagai kriteria tambahan. “Kami memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan dan adil untuk menjaring calon-calon mahasiswa terbaik,” ujar Dr. Asep.
Menambahkan penjelasan tersebut, Kepala Divisi Registrasi Mahasiswa Baru, Prof. Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si., menekankan bahwa UPI selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas seleksi masuk. “Setiap tahunnya, kami melakukan evaluasi dan perbaikan sistem penerimaan agar dapat terus menciptakan lingkungan akademik yang unggul,” jelasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Lamandau mengungkapkan apresiasinya terhadap UPI yang telah membuka kesempatan luas bagi calon mahasiswa dari Kalimantan Tengah. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan agar lebih banyak lagi anak-anak daerah kami yang bisa mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha, dan Kerjasama UPI, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, MA., menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya DPRD Kabupaten Lamandau dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. “UPI selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kemajuan pendidikan di Indonesia,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran, dr. Pipit Pitriani, M.Kes., Ph.D., menjelaskan tentang Program Studi Kedokteran UPI serta berbagai keunggulannya. “Program Studi Kedokteran UPI didukung oleh fasilitas modern dan kurikulum yang inovatif, dirancang untuk menghasilkan dokter yang kompeten dan berdaya saing global dengan keunggulan Sport Medicine. Kami juga memiliki berbagai program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa secara aktif,” tutur dr. Pipit.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara DPRD Kabupaten Lamandau dan UPI, khususnya dalam bidang pendidikan kedokteran, sehingga dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi putra-putri daerah untuk mengejar cita-cita mereka di bidang kesehatan.
Kontributor : Humas FK UPI