Bandung Barat, 16 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat jejaring institusi dan meningkatkan mutu pendidikan kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Indonesia (FK UPI) menjalin sinergi dengan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat (RSJ Jabar) melalui audiensi dan penjajakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan pada Senin, 16 Juni 2025 bertempat di Ruang Rapat Komite Medik RSJ Jabar.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi yang diajukan FK UPI tertanggal 7 Juni 2024, perihal permohonan kunjungan kerja sama yang ditujukan kepada Direktur RSJ Jabar. Dalam surat tersebut, FK UPI menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam rangka menjadikan RSJ Jabar sebagai wahana pembelajaran, khususnya dalam mendukung kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter yang membutuhkan rumah sakit khusus jiwa sebagai bagian dari persyaratan akreditasi.
Pertemuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Direktur SDM-DIKLATLITBANG RSJ Jabar, Wakil Direktur Medis Keperawatan dan Penunjang, Kepala Bagian DIKLATLITBANG, Ketua Tim Koordinasi Pendidikan, Staff Bagian Hukum, Staf Tim Koordinasi Pendidikan. dan rombongan dari FK UPI antara lain:
- dr. Pipit Pitriani, M.Kes., Ph.D. – Wakil Dekan Bidang Akademi
- Dr. dr. Imas Damayanti, M.Kes. – Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
- dr. Gita Siti Purnama Adiprama, Sp.KK. – Ketua Program Studi Profesi Dokter
- Sarna Suryana, S.Pd., M.Pd. – Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan
- Eka Triana Yulian, S.ST., M.M. – Kepala Seksi Administrasi Umum dan Sumber Daya
Dalam diskusi tersebut, RSJ Jabar menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki kerja sama aktif dengan sejumlah fakultas kedokteran untuk program profesi dokter (PSPD) dan spesialis (PPDS). Terkait rencana kerja sama dengan FK UPI, RSJ Jabar menyambut positif dan menyatakan kesiapan menerima mahasiswa koas FK UPI sesuai rasio pembimbing yang tersedia. Saat ini telah ditetapkan 19 pembimbing di RSJ Jabar, dengan rasio pembimbing maksimal 1:5.
Beberapa poin penting yang dibahas antara lain:
- PKS akan bersifat threepartite (melibatkan FK UPI, RS Bhayangkara sebagai RS utama, dan RSJ Jabar).
- Pembimbing wajib bersertifikasi preceptorship, yang pelatihannya akan disiapkan oleh FK UPI.
- Sarana dan prasarana penunjang pendidikan klinik, menjadi peluang hibah dari FK UPI kepada RSJ Jabar.
- Rencana pengiriman mahasiswa koas akan dimulai dua tahun ke depan, seiring kesiapan angkatan pertama yang baru masuk tahun 2023 sebanyak 93 mahasiswa.
Menariknya, FK UPI juga membuka peluang kepada para dokter spesialis jiwa dari RSJ Jabar untuk bergabung sebagai dosen, mengingat saat ini FK UPI belum memiliki dosen tetap dalam bidang ilmu kedokteran jiwa.
Kerja sama ini diharapkan menjadi landasan kuat dalam menyiapkan dokter yang tidak hanya kompeten secara klinis tetapi juga peka terhadap isu kesehatan jiwa yang semakin relevan di masyarakat saat ini.
Kontributor : Humas FK UPI